Kelmarin pergi
Dan pagi ini wujud lagi
Wujud pun tidak pernah kekal
Tetapi mengapa dibilang-bilang
Cahaya menembusi jendela
Deru motokar menderu sedikit mengganggu
Aku teringin berdiri di sana
Di bising orang-orang yang aku tidak tahu
Atau duduk saja di bawah pohon ini
Dan biarkan masa melewati
Anak-anak kecil di pagi hari mengendong tas sekolah
Mengapa wujud pagi ini?
Untuk disakiti lagi?
Atau untuk sebuah perkhabaran bahagia?
Tetapi mengingatkan bahwa Allah itu perancang
Maka, aku kalah
Pasti Allah punya rencana
Maka, aku senyum
Dan teruskan berhidup.
— Pagi Ini Wujud Lagi (Baca Aku)
Cari
BACA AKU
Blog ini tidak statis. Karna corak penulisannya berubah-ubah mengikut cuaca hati penulis. Adakala hujan, maka tulisannya puitis sedikit. Adakala bersalji, maka ditulis dalam bahasa penjajah. Atau adakala liputan kaji cuacanya mengalami gangguan, makanya corak penulisan berkecamuk.
Ini adalah ruang yang mana kau bakal menemukan sisi aku yang satu lagi. Dan aku anggapkan penulisan aku di ruang ini boleh dianggapkan sebagai surat-surat lama daripada aku di masa lampau, untuk kalian di masa hadapan, untuk kalian bacakan ketika aku sudah pergi nanti. Nanti.
Justeru, baca aku.
(This blog is formerly known as 'Baca Aku')